Adat Istiadat

Informasi Adat Istiadat di BALI
 
Adat istiadat di Bali merupakan warisan dari leluhur yang memiliki nilai luhur dan adi luhung. Bali memiliki adat dan kebudayaan yang beraneka ragam yang di miliki masing-masing wilayah. Istilah adat bagi orang Bali, bukanlah hal yang baru, Semua orang Bali mengerti betul dengan hal tersebut. Disetiap desa adat yang ada di Bali memiliki beberapa perbedaan dengan adat antara satu desa adat dengan yang lainnya, walaupun secara keseluruhan memiliki persaamaan. Setiap desa adat memiliki awig-awig atau tata tertib masyarakat setempat, dan setiap awig-awig ini tentunya ada hak, kewajiban dan saksi hukum adat yang harus dipatuhi oleh semua warganya, tentunya apa yang berlaku tidak lepas dari ajaran Agama Hindu, sosial budaya dan berbagai aspek kehidupan.
Upacara agama di Bali
Adat bukan suatu aturan yang tertulis, tetapi merupakan penerapan ajaran agama yang dianut. Adat berarti kebiasaan, sebelum istilah adat ini masuk ke Bali, masyarakat Bali sudah mengenal adat dan kebiasaan ini dengan istilah dresta, lokacara ataupun sima. Itu menandakan masyarakat Bali paham bahwa semua kebiasaan dimasyarakat baik itu dalam tatanan upacara agama, awig-awig atau adat istiadat di suatu tempat berdasarkan dresta ataupun sima atau sering orang mengatakan desa mawicara, sehingga tidak timbul penafsiran yang berbeda-beda.
Penjor Galungan
Banyak adat istiadat yang ada di Bali, seperti;  upacara nyepi di Bali, sehari penuh masyarakat di Bali tidak boleh keluar rumah, melakukan aktifitas dan menyalakan lampu untuk melakukan tapa brata penyepian. Upacara ngaben, setiap orang yang meninggal akan dibuatkan upacara ngaben, beberapa tempat dalam tata cara pelaksanaan upacara ini berbeda-beda sesuai dresta ditempat tersebut. Menjelang hari Raya Galungan di Bali, penjor-penjor berjejer di pinggir jalan, hampir semua masyarakat hindu Bali memasang penjor. Dalam acara adat pernikahan di Bali, lebih mengusung keagungan Tuhan daripada pesta pernikahan. Di beberapa tempat di Bali juga memiliki kegiatan upacara adat  dan tradisi unik yang tidak dimiliki oleh desa adat yang lain. Sebagai daerah wisata, ini tentu merupakan hal yang menarik bagi wisatawan yang sedang liburan dan melakukan perjalanan tour di Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar