Wisata Kuliner di Paris
Apa yang menarik dari Paris selain belanja dan jalan-jalan? Jawabannya
adalah wisata kuliner. Bagi pecinta makanan seperti saya, tinggal di
Paris adalah surga tersendiri. Saya suka menghabiskan waktu sambil
membaca buku atau sekedar mengerjakan tugas di Café Le Bizuth di
Boulevard Saint Germain, atau mencoba Macaroons dan Crepes (penganan
khas Paris) di Saint Michel. Mencoba Canard terenak sekaligus termahal
yang pernah saya coba di Café George V Champs Elysee. Saya juga suka
mencoba Seafood di Restaurant Leon de Bruxell di Mabillon. Jika rindu
dengan makanan Asia, saya akan pergi ke Place d’Italie untuk mencoba Pho
(yang rasanya mirip bakso), atau mencoba bebek dengan 5 parfums (5
rasa) di Tang Gourmet.
Berbeda dengan kebanyakan orang yang mencintai Paris karena
keindahannya, saya mencintai Paris karena makanannya. Semua makanan
disini terasa enak dan membuat orang ketagihan. Memang harga makanan di
kota Paris cukup mahal dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya
seperti Berlin atau Amsterdam. Di Paris, untuk sekali makan siang (dari
menu pembuka, menu utama, hingga menu penutup) berkisar diantara 20 euro
hingga 30 euro. Tetapi juga tergantung dari letak restorannya. Jika
restorannya terletak di 7th arrondisement atau 16th arrondisement,
bisa dijamin tidak ada restoran yang menawarkan harga makanan di bawah
10 euro karena kedua kawasan tersebut adalah kawasan terelit di Kota
Paris. Jika ingin makanan yang agak lebih murah, Anda bisa berkunjungan
ke Saint Michel yang terletak di 5th arrondisement, disini
banyak sekali restaurant atau café yang menjual makanan dengan harga
yang lebih terjangkau dibandingkan dengan dua kawasan tersebut. Saya
jamin, Anda pasti ketagihan jika sekali mencoba makanan-makanan di bawah
ini!
Paris, Kota Pelajar Terbaik di Dunia
Baru baru ini, lembaga pemeringkat universitas dunia, Quacquarelli Symonds (QS)
menempatkan kota Paris, ibukota Perancis sebagai kota pelajar terbaik
di dunia versi 2012. Paris mengalahkan sejumlah kota-kota pelajar
lainnya dari benua Eropa, Amerika, Australia dan Asia dalam memenuhi 12
kriteria penilaian yang diajukan QS. Paris meninggalkan London, Boston
dan Melbourne, yang masing-masing berada di peringkat 2,3, dan 4.
Indikator penilaian yang digunakan QS mengacu pada aspek-aspek seperti:
keterjangkauan biaya, kualitas hidup, variasi mahasiswa, jumlah
universitas berpredikat internasional dan penilaian dari segi
ketenagakerjaan.
Dari aspek keterjangkauan biaya pendidikan, Paris menawarkan biaya
pendidikan yang jauh lebih murah dibanding kota-kota lainnya. Sebagai
ilustrasi, para pelajar internasional di Paris cukup membayar kurang
dari US$ 2,000 untuk biaya kuliah per tahunnya. Sedangkan para pelajar
internasional di London menghabiskan sekitar US$ 18,000 dan US$ 40,000
bagi pelajar internasional di Boston. Meski sebenarnya semua universitas
dan institut pendidikan di eropa memiliki standar, kualitas dan
kurikulum pengajaran yang berkualifikasi sangat baik, tetapi hampir
semua universitas dan institut pendidikan di Perancis adalah milik
pemerintah dan bersubsidi penuh. Sehingga pelajar internasional
mengeluarkan kocek yang lebih sedikit. Kesenjangan biaya yang sangat
besar inilah yang membuat Paris unggul menempati rangking pertama dalam
daftar QS.
Paris juga unggul dalam aspek lainnya. Paris dinilai sebagai kota yang
cukup ramah, memiliki fasilitas umum yang sangat baik, tingkat
kriminalitas yang relatif rendah, biaya hidup yang terjangkau serta
proporsi variasi mahasiswa dari dalam dan luar negeri yang baik. Di
samping itu, 16 universitas di Paris juga termasuk dalam daftar
universitas terbaik di dunia. Dengan pilihan program pendidikan dan
lebih dari 300 jenis bidang studi, banyak dari universitas- universitas
ini juga telah membuka program bahasa Inggris. Sehingga makin
memudahkan akses bagi calon pelajar internasional yang berminat untuk
melanjutkan studi ke Paris.Satu lagi nilai plus yang dimiliki Paris
adalah kesempatan kerja yang terbuka lebar. Lulusan universitas Paris
sangat diminati oleh ketenagakerjaan dalam negeri dan asing. Ijasah
universitas Perancis pun telah diakui dunia dan memiliki reputasi
internasional.
Bagi kalian yang tertarik untuk belajar ke Paris sambil menikmati
pemandangan indah pusat kota mode nan romantis, berikut adalah hal-hal
yang perlu kalian ketahui terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
belajar ke sana.
1. Sistem pendidikan di Perancis
Program pendidikan tinggi di Perancis secara garis besar dibagi menjadi tiga, yakniLicence (Bachelor), Master dan Doctorate. Gelar Bachelor dan Doctoratemembutuhkan durasi kuliah sekitar 3-4 tahun. Sedangkan untuk gelar Mastermembutuhkan kurang lebih 1-2 tahun. Sebagian besar universitas di Perancis adalah universitas negeri, namun sebagian institut pendidikan bisnis merupakan milik swasta. Biaya kuliah di institusi milik pemerintah hanya dikenakan biaya sekitar 200 Euro per tahunnya (berkisar Rp.2,5 juta). Untuk institusi pendidikan milik swasta mengenakan biaya studi yang lebih mahal bagi pelajar internasional, bisa mencapai 15,000 Euro atau sekitar Rp180 juta per tahun.
Program pendidikan tinggi di Perancis secara garis besar dibagi menjadi tiga, yakniLicence (Bachelor), Master dan Doctorate. Gelar Bachelor dan Doctoratemembutuhkan durasi kuliah sekitar 3-4 tahun. Sedangkan untuk gelar Mastermembutuhkan kurang lebih 1-2 tahun. Sebagian besar universitas di Perancis adalah universitas negeri, namun sebagian institut pendidikan bisnis merupakan milik swasta. Biaya kuliah di institusi milik pemerintah hanya dikenakan biaya sekitar 200 Euro per tahunnya (berkisar Rp.2,5 juta). Untuk institusi pendidikan milik swasta mengenakan biaya studi yang lebih mahal bagi pelajar internasional, bisa mencapai 15,000 Euro atau sekitar Rp180 juta per tahun.
2. Aplikasi visa dan pendaftaran universitas
Pelajar internasional non Uni-eropa wajib memiki visa pelajar untuk dapat melanjutkan studi di Perancis. Aplikasi visa dapat diakses melalui konsulat Perancis atau melalui situs pemerintah Perancis, Campus France. Situs ini adalah situs yang secara khusus dikelola oleh pemerintah Perancis untuk membantu para pelajar internasional dari negara non Uni-Eropa. Banyak informasi yang bisa didapat di situs ini baik dari syarat dan ketentuan aplikasi visa hingga panduan dalam memilih universitas dan jurusan
Pelajar internasional non Uni-eropa wajib memiki visa pelajar untuk dapat melanjutkan studi di Perancis. Aplikasi visa dapat diakses melalui konsulat Perancis atau melalui situs pemerintah Perancis, Campus France. Situs ini adalah situs yang secara khusus dikelola oleh pemerintah Perancis untuk membantu para pelajar internasional dari negara non Uni-Eropa. Banyak informasi yang bisa didapat di situs ini baik dari syarat dan ketentuan aplikasi visa hingga panduan dalam memilih universitas dan jurusan
3. Kemampuan berbahasa Perancis
Banyak universitas di Perancis telah menawarkan sejumlah program berbasis bahasa Inggris. Namun bila kalian ingin mengambil program pendidikan berbasis bahasa Perancis, maka setidaknya kalian harus menguasai bahasa Perancis di level intermediate. Di samping itu, dengan penguasaan bahasa Perancis yang memadai dapat mendukung kehidupan sosial kalian selama belajar disana. Informasi mengenai ketentuan tingkat kemampuan bahasa Perancis dapat dilihat di situs:www.ciep.fr
Banyak universitas di Perancis telah menawarkan sejumlah program berbasis bahasa Inggris. Namun bila kalian ingin mengambil program pendidikan berbasis bahasa Perancis, maka setidaknya kalian harus menguasai bahasa Perancis di level intermediate. Di samping itu, dengan penguasaan bahasa Perancis yang memadai dapat mendukung kehidupan sosial kalian selama belajar disana. Informasi mengenai ketentuan tingkat kemampuan bahasa Perancis dapat dilihat di situs:www.ciep.fr
4. Biaya akomodasi
Biaya hidup di Perancis tidak berbeda jauh dengan biaya hidup di negara Eropa lainnya, tergolong mahal. Untuk itu, bagi calon pelajar internasional disarankan melakukan reservasi tempat tinggal dengan mengajukan aplikasi umum ke Cite Universitaire Internationale de Paris ( CUIP). Sebaiknya reservasi ini dilakukan satu tahun sebelum studi dilakukan. CUIP adalah asrama tempat tinggal mahasiswa internasional yang terbesar di Paris.
Biaya hidup di Perancis tidak berbeda jauh dengan biaya hidup di negara Eropa lainnya, tergolong mahal. Untuk itu, bagi calon pelajar internasional disarankan melakukan reservasi tempat tinggal dengan mengajukan aplikasi umum ke Cite Universitaire Internationale de Paris ( CUIP). Sebaiknya reservasi ini dilakukan satu tahun sebelum studi dilakukan. CUIP adalah asrama tempat tinggal mahasiswa internasional yang terbesar di Paris.
Meski biaya hidup di Paris termasuk mahal, namun mahasiswa di Paris
mendapatkan beberapa kemudahan dalam menggunakan fasilitas kampus dan
fasilitas umum. Universitas di Perancis tidak mengenakan biaya tambahan
lain untuk menunjang proses perkuliahan. Jadi, para mahasiswa tidak
perlu membayar lagi untuk uang buku, uang gedung ataupun uang praktikum.
Selain itu dengan kartu mahasiswa, para mahasiswa mendapat manfaat
potongan harga untuk biaya transportasi, biaya makan dan hiburan.
5. Izin kerja pelajar internasional
Pelajar internasional di Perancis diperbolehkan untuk bekerja part-time selama 19.5 jam per minggu dan full-time selama liburan. Calon pelajar dari negara non Uni-Eropa bisa mengajukan permohonan izin kerja secara terpisah selama visa pelajar mereka berlaku.
Pelajar internasional di Perancis diperbolehkan untuk bekerja part-time selama 19.5 jam per minggu dan full-time selama liburan. Calon pelajar dari negara non Uni-Eropa bisa mengajukan permohonan izin kerja secara terpisah selama visa pelajar mereka berlaku.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai seluk beluk studi di
Perancis dapat dengan mengunjungi situs: www.campusfrance.org.en
Tidak ada komentar:
Posting Komentar